Mari Mengetahui Perkembangan Musik Pop di Indonesia

Mari Mengetahui Perkembangan Musik Pop di Indonesia

Istilah pop dicetuskan pertama kali oleh pengamat seni rupa berkebangsaan Inggris, Lawrence Alloway. Dengan kata lain, musik pop itu berasal dari kata kondang dan komersil, tak heran jikalau musik ini banyak punyai peminat hingga sekarang.

Apa itu Musik Pop ?

Musik pop atau Musik kondang adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak berupa komersial. Musik Pop pertama kali berkembang di Amerika Serikat terhadap th. 1920 di mana rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison.

Melalui gerakannya, pop itu dimaksudkan sebagai bumbu penyedap untuk mendobrak pandangan-pandangan lama seiring berkembangnya zaman. Kemunculan musik pop ini pun kian digemari di seluruh dunia dengan perpaduan bermacam irama yang ada seperti Rhumba, Samba, Congsa, Mambo, dan type lainnya jadi th. 1940. Dengan bermodalkan musik yang easy listening, musik pop dapat di tunjang oleh pemanfaatan teknologi dan tidak terbatas hanya terhadap satu aliran tertentu. Misalkan, nada dari proses mixing atau gitar listrik dapat bervariasi.

Musik ini jadi kondang di daratan Amerika sekitar th. 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi namun ada terhitung yang mempunyai irama agak lambat.

Tokoh yang mengenalkan istilah pop bernama Lawrence Alloway yang merupakan seorang pengamat seni rupa yang terinspirasi nama pop dari gerakan seni rupa di Amerika dan Inggris.

Musik pop banyak dipahami secara komersial oleh rekaman musik, karena berorientasi menuju pasara muda, karena lirik lagu yang relatif sederhana, namun punyai pesan yang mendalam. Musik pop terhitung merujuk terhadap salah satu genre musik yang punyai kekuatan tarik secara luas, dan biasanya disalurkan ke khalayak melalui industri musik. Berbeda dengan seni musik tradisional, yang biasanya penyebarannya secara akademis, lingkup lebih kecil, dan pirsawan lokal.

Perkembangan Musik Pop di Indonesia

Di Indonesia musik pop jadi berkembang terhadap th. 1960-an atau tepatnya sejak kemunculan Grup band The Beatles. Saat itu lagu-lagu pop jadi banyak disukai masyarakat Indonesia terlebih anak-anak muda atau remaja. Grup musik pop biasa kerap disebut dengan sebutan band yang menggunakan peralatan ataupun alat musik elektronik atau modern. Instrumen kudu yang ada disebuah band antara lain, Gitar melodi atau rhythm, gitar bass, dan piano.

Puncak dari pertumbuhan musik pop di Indonesia dimulai dari sebuah grup yang fenomenal di th. 1970-an. Grup band tersebut bernama koes plus. Koes plus merupakan band yang punyai andil besar di dalam pertumbuhan musik pop di Indonesia. Grup band ini jadi legendaris di Indonesia karena puluhan atau lebih-lebih ratusan lagu yang mereka buat. Koes plus punyai versi yang berbeda-beda disetiap lagunya, antara lain versi pop, pop jawa, dangdut, irama melayu, lagu berbahasa inggris, pop anak-anak, keroncong, hard beat, dan folk song. Lagu yang diciptakan band legendaris ini amat sederhana baik dari aspek syair, musik, maupun melodi sehingga lagu-lagu mereka tetap senantiasa digemari sebagian masyarakat indonesia hingga sekarang.

Musik pop di Indonesia terbagi dari sebagian type aliran berdasarkan usia. Syair yang lebih pendek dari biasanya dengan struktur yang lebih sederhana merupakan type aliran dari musik pop untuk anak-anak, tema dari musik tersebut senantiasa berkenaan dengan hal-hal yang mendidik seperti sekolah, mencintai orang tua dan tuhan, mencintai tanah air, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk type aliran musik pop untuk orang dewasa atau remaja punyai tema yang banyak ragam seperti kehidupan remaja, kisah cinta, kritik sosial, patah hati, kehilangan seseorang, dan religi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *